JEMBRANA, BALI – Kabupaten Jembrana hari ini menunjukkan model keamanan yang unik dan tak tertandingi, memperlihatkan sinergi luar biasa antara aparat keamanan negara dan penjaga tradisi adat. Dalam sebuah langkah proaktif yang disebut sebagai Patroli Sinergitas Gabungan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Linmas, dan penjaga adat Pecalang bersatu padu menjamin keamanan dan ketertiban.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa keamanan di Bumi Makepung (julukan Jembrana) adalah tanggung jawab bersama, dari seragam dinas hingga kain adat.
Patroli Solidaritas: Kekuatan Negara Menyatu dengan Kearifan Lokal
Kegiatan patroli ini diawali dengan apel kesiapan di halaman Polres Jembrana pada Kamis, 25 September 2025. Total 25 personel gabungan turun ke jalan, melibatkan personel Kodim 1617/Jembrana, Polres Jembrana. Patroli ini dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Jembrana, AKP I Putu Darma.
"Sinergi ini bukan hanya menggabungkan kekuatan fisik, tapi juga menyatukan visi bahwa Jembrana harus aman dan kondusif untuk seluruh lapisan masyarakat," ujar AKP I Putu Darma, menegaskan komitmen bersama tersebut.
Tim gabungan ini secara intensif menyisir lokasi-lokasi vital dan area mobilitas tinggi di Jembrana. Kehadiran mereka yang solid dan terkoordinasi secara langsung meningkatkan rasa aman bagi warga, pelaku usaha, dan pekerja di objek-objek penting.
"Kolaborasi antara kekuatan TNI dan Polri ini adalah resep sukses kami. Ini adalah bukti nyata bahwa keamanan sebuah wilayah tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat berseragam, tetapi juga seluruh elemen masyarakat," tegas salah satu perwakilan Kodim 1617/Jembrana.
Selama operasi berlangsung, tidak ditemukan adanya insiden yang mengganggu. Kegiatan ini berjalan tertib, lancar, dan aman, berkat profesionalisme dan kerja sama tim yang solid dari semua pihak yang terlibat.
Menciptakan Fondasi Keamanan Bersama
Patroli gabungan ini diharapkan akan menjadi agenda rutin untuk mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi di Kabupaten Jembrana. Sinergi ini tidak hanya menjaga stabilitas, tetapi juga mempererat hubungan baik antara TNI, Polri, dan masyarakat, menciptakan fondasi yang kuat untuk ketahanan sosial dan keamanan bersama. Jembrana kini berdiri sebagai contoh unggul tentang bagaimana harmoni antara aparat negara dan adat dapat menciptakan lingkungan yang benar-benar damai. (*)