Gianyar - Minggu (19/10/2025) — Wadanramil 1616-02/Ubud Kapten Inf Abdul Mukib menghadiri acara keagamaan Manaqib dan Maulidurrasul Muhammad SAW, Haul Gianyar ke-8 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 serta Haul Syekh Hasan Al Bantani. Kegiatan ini menghadirkan muballigh Al Ustadz Gus Bahrul Ulum, S.HI., M.Pd., dan dilaksanakan di Masjid Agung Al-A’la Gianyar, Jalan Kesatrian No.16 Lingkungan Candi Baru, Gianyar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 1 Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, SH., MBA., Pgs. Wadanramil 1616-02/Ubud Kapten Inf Abdul Mukib, Kanit Intelkam Polsek Gianyar IPTU I Wayan Hendra Supa, Jaksa Fungsional Dian Akbar Wicaksana, S.H., S.Psi., Danton Ki Bant Letda Czi Imron, perwakilan Kemenag Kabupaten Gianyar Agus Hariyanto, Ketua DKM Masjid Agung Al-A’la Gianyar Ustad Agus Arianto beserta pengurus, Ketua MUI Gianyar Drs. Lalu Ucin, Ketua PD Al-Khidmah H. Ibnu Atho Illah, Ketua PCNU Gianyar Sukisno Suwandi, Ketua Muslimat Gianyar H. Lalu, serta jamaah umat Muslim kurang lebih 500 orang.
Susunan acara meliputi Iftitah Al-Fatihah, Istighotsah, Surat Yasin, Iftitah Manaqib, Qiroatul Manaqib, Doa Manaqib, Doa Tahlil, Maulidurrasul Muhammad SAW, dan Doa Maulid.
Dalam sambutannya, Ketua PD Al-Khidmah Haji Ibnu Atho Illah menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW dan momen untuk meneladani perjuangan beliau. “Menghidupkan semangat Maulid bukan hanya perayaan, tetapi bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar yang diwakili Asisten 1 Dr. I Ketut Mudana, SH., MBA. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara. “Peringatan Maulid Nabi adalah momentum memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Haul Gianyar ke-8 dan Haul Syekh Hasan Al Bantani menjadi kesempatan untuk mengenang jasa dan keteladanan para tokoh yang telah berjasa dalam membangun umat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya semangat Hari Santri sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para santri sebagai pejuang ilmu, iman, dan bangsa.
Dalam ceramahnya, Ustadz Gus Bahrul Ulum menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi, Manaqib, dan Haul bukan sekadar acara seremonial, tetapi bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, para wali, dan tokoh Islam. “Santri adalah simbol keteguhan iman dan semangat perjuangan. Mari kita hidupkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, hormati para ulama, dan teladani keteladanan Syekh Hasan Al Bantani,” tegasnya.
Kehadiran Wadanramil 1616-02/Ubud Kapten Inf Abdul Mukib dalam acara ini merupakan bentuk dukungan TNI terhadap kegiatan keagamaan serta sebagai wujud mempererat silaturahmi dan sinergitas antara aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan penuh keberkahan.
(Pendim 1616/Gianyar)