MALANG – Di balik megahnya perbukitan hijau dan lembah subur Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, tersimpan kisah perjuangan seorang tokoh pelopor desa: Abdul Soleh. Dialah sosok pertama yang membuka wilayah ini pada tahun 1921, saat kawasan tersebut masih berupa hutan belantara, hingga kini menjadi bahan cerita di suasana TMMD 126 Lebakharjo.
Dengan tekad kuat, Abdul Soleh merintis langkah menebas rimba, membuka lahan pertanian, dan membangun permukiman awal di kawasan perbukitan dan lembah. Dalam kesederhanaan, ia hidup bersama alam dan menjadi magnet bagi pendatang lain yang ingin mengadu nasib.
Dari jerih payahnya, wilayah hutan itu perlahan berubah menjadi desa yang kini dikenal dengan nama Lebakharjo. Bagi warga, Abdul Soleh bukan sekadar tokoh sejarah.
Ia adalah simbol perjuangan, keteguhan, dan semangat membangun. Hingga kini, makamnya yang terletak di atas Bukit Dusun Krikil menjadi tempat ziarah warga setiap hari. Suasana hening dan penuh hormat selalu menyelimuti lokasi tersebut.
Menariknya, di tengah semangat pembangunan fisik dan nonfisik TMMD 126 Lebakharjo, sejumlah anggota Satgas TMMD 126 turut menyempatkan diri naik ke bukit untuk melihat langsung makam sang pelopor desa.
Rasa penasaran mereka terhadap sosok Abdul Soleh menjadi bentuk penghormatan kepada tokoh yang telah lebih dulu berjuang membuka jalan bagi generasi setelahnya.
“Dari cerita warga, perjuangan Abdul Soleh luar biasa. Ia datang saat hutan masih lebat, tinggal di alam terbuka, dan mulai menanam palawija. Semangat itu patut kami teladani,” kata Sertu Hadi Purwanto salah satu anggota Satgas TMMD saat berziarah ke makam Abdul Soleh.
Bagi masyarakat Lebakharjo, ziarah ke makam Abdul Soleh bukan sekadar ritual, melainkan bentuk penghargaan atas jasa tokoh yang telah memberi mereka tanah tempat berpijak.
"Beliau adalah cikal bakal desa lebakharjo. Kami akan meneruskan perjuangan beliau melalui bercocok tanam untuk menyekolahkan anak yang teruskan perjuangan kami nanti selanjutnya," kata Gatot Sutaryo.
Semangat Abdul Soleh terus hidup dalam gotong royong TMMD 126 warga bersama TNI untuk pembangunan desa yang kini semakin maju. (Redaksi)