MALANG - Aroma tanah basah dan semangat gotong royong pagi hari menyambut kedatangan Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu di Dusun Sukomaju B, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Momen yang paling menghangatkan adalah ketika para prajurit TNI, termasuk personel dari Satuan AURI, bergabung dengan warga desa.
Mereka tak canggung memegang cangkul dan bahu-membahu meratakan tanah untuk menyiapkan fondasi kokoh bagi pemasangan bronjong.
Pemasangan bronjong ini bagian vital dari upaya TMMD untuk memperkuat tebing sungai dan mencegah erosi yang sering mengancam pemukiman warga, terutama saat musim hujan.
Di balik proyek fisik yang penuh tantangan ini, tersimpan narasi humanis yang mendalam. Bapak Suroto, salah satu warga setempat, tersenyum lebar saat bekerja berdampingan dengan seorang prajurit AURI yang gagah.
“Dulu saya cuma lihat Bapak-bapak TNI dari jauh, apalagi dari AURI. Sekarang, kami sama-sama kotor kena tanah. Rasanya seperti dibantu keluarga sendiri. Mereka tidak pilih-pilih kerja,” kata Suroto dengan mata berbinar.
Kehadiran personel TNI berbagi keringat dengan masyarakat untuk tujuan kemanusiaan. Letkol Czi Bayu Nugroho selaku Dan Satgas TMmD 126 Lebakhatjo mengaku bangga bisa setiap hari bersama warga.
"Kami dari rakyat, hadir untuk rakyat, dan pasti kembali ke rakyat, pengabdian kami untuk nusa dan bangsa salah satunya rakyat," kata Dandim Letkol Czi Bayu Nugroho, Kamis (16/10/2025).
Penggunaan alat sederhana seperti cangkul secara bersama-sama menjadi simbol bahwa TNI Manunggal Membangun Desa hadir tanpa sekat, merangkul setiap lapisan masyarakat.
Persiapan lahan untuk bronjong ini adalah langkah awal yang menentukan daya tahan infrastruktur desa.
Setiap ayunan cangkul oleh Satgas dan warga adalah investasi nyata bagi keamanan dan kenyamanan Dusun Sukomaju B.
TMMD ke-126 ini bukan sekadar membangun fisik desa, melainkan membangun hati, harapan, dan kemanunggalan yang tak lekang oleh waktu. (REDAKSI)